Dalam dinginnya angin malam
Aku coba tuk menghangatkan tubuhku
Dari dinginnya angin malam
Yang menusuk hingga kedalam ragaku
Kehidupan sebagai seorang perantau
Sunggu sangat menyiksa batinku
Yang terbayang hanyalah wajah cantikmu
Yang teringat hanyalah dirimu
Aku diperantauan mengaduh nasib
Demi kamu
Demi masa depanmu
Dua belas bukan telah berlalu
Menahan rindu yang menyiksa batinku
Teriknya sang surya
Tak perna aku hiraukan
Derasnya sang hujan
Selalu aku abaykan
Semua demi kamu
Demi masa depanmu
Andaikan ku dapat ambil semua yang ada
Ku raih semua yang dekat
Aku datang pada yang jauh
Ingin aku mencari apa inginku
Namun apa dayaku
Keinginan itu terlalu jauh padaku
Tak bisa aku menggapai
Menggapai apa yang aku ingin
Kesabaran dan keikhalasanlah yang dapat kulakukan
Namun ku tak tau itu sampai kapan
Aku berharap keinginan-keinginan itu
Aku raih diakhirnya bersa denganmu
jamal
Minggu, 18 November 2012
Nasib Perantau "Anak Kos"
Arti Penting Kemerdekaan
Proklamasi Berasal dari dua kata : Pro dan Klaim , kalo secara harfiah berarti di-'klaim' sendiri. Indonesi a telah merdeka untuk selamanya. Kemerdekaan Indonesia berarti bangsa Indonesia bebas mengatur dirinya sesuai dengan kehendak rakyat.
Memang secara yuridisnya, bangsa ini ketika merdeka ternyata bukan merdeka sesungguhnya, tetapi diklaim merdeka, atau dengan kata lain ngaku-ngakunya saja merdeka, karena menurut pengakuan dunia internasional saat itu , negeri yang sekarang disebut Republik Indonesia dan dulunya adalah Hindia Belanda (Nederland Indische) adalah bagian dari kerajaan Belanda.. Tetapi direbut oleh Jepang dalam perang dunia kedua.
Tapi pada pertengahan 1945, situasi perang berubah.. Jepang terdesak dan tak mungkin lagi melanjutkan peperangan. Saat itu, sekelompok anak muda pribumi idealis di Hindia Belanda yang diduduki Jepang melihat kesempatan untuk merdeka, karena saat itu kebetulan Jepang sudah terdesak sedangkan Belanda tidak ada lagi, jadi mereka mengklaim dirinya untuk merdeka.
Atau kasarnya dengan kata lain, anak-anak idealis itu yang sebenarnya hanya penonton diantara hingar bingar perang dunia kedua dengan clingak clinguk kemudian berteriak "Asyiikk, NGGAK ADA YANG NGEJAJAH !! AYO KITA MERDEKA!! MUMPUNG JEPANG UDAH KALAH!"
Dan dengan memaksa dua orang politikus muda bernama Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta, mereka mengklaim dirinya merdeka. INGAT! Mengklaim DIRINYA! PRO - CLAIM Bukan men-deklarasikan! Itu sebabnya kenapa kemerdekaan negara ini disebut dengan proklamasi, dan bukan deklarasi seperti USA.
Jadi sebenarnya kita ngaku-ngakunya aja merdeka, analoginya sama seperti halnya seorang cewek cantik yang dekat sahabatan sama kita tapi dia sudah punya cowok.. kemudian ketika suatu hari dia putus sama cowoknya, kita meng-klaim, mem-proklamasikan pada semua orang: Nah kembali ke proklamasi RI, tetapi masalahnya kan nggak berhenti di situ. Ketika kita usai 'mengklaim diri kita bahwa kita merdeka' Belanda tentu saja tidak terima... Maka dari itu mereka melancarkan Agresi Militer hingga dua kali.. Pembenaran mereka tentu, untuk merebut kembali Hindia Belanda, kejayaan Pax Nederlanica di Asia Tenggara dari sekelompok orang-orang ekstrimis yang mengaku merdeka.
Tetapi sejarah kemudian memihak pada 'ekstrimis' itu.. Berkat lobi yang dilakukan mereka, PBB pun akhirnya mengakui bahwa Negara Hindia Belanda di Asia Tenggara sudah tidak ada, dan berganti dengan Republik Indonesia, yang kekuasaan politiknya dipegang oleh orang-orang pribumi. Dan Belanda pun juga harus mengakui ini secara resmi pada tanggal 27 Desember 1949.
Karena itu, memperingati sebuah peristiwa bersejarah seperti detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, bukan sekedar mengenang masa lampau. Tetapi harus menjadikannya sebuah media yang dapat membuka pikiran dan imajinasi untuk berbuat dan melakukan tindakan-tindakan besar dan benar.
Sebuah bangsa yang tidak berpedoman pada sejarah akan menjadi bangsa yang kehilangan pijakan dalam berbuat. Bangsa yang tidak berdiri di atas sejarah, akan menjadi bangsa yang berdiri di atas kekosongan. Bangsa yang berdiri di atas kekosongan, hanya akan memperoleh kehampaan.
Sekelompok orang, sebuah komunitas atau negeri yang tidak mengerti akan sejarahnya sendiri, tidak akan memiliki pegangan yang cukup dalam menentukan tindakan-tindakan yang akan diambil. Sebuah negeri yang tidak belajar dari sejarahnya, akan menjadi negeri yang gagal dalam meneruskan masa depan. Gagal dalam memperjuangkan kemaslahatan.
Arti penting proklamasi kemerdekaan, tidaklah berhenti pada batas bahwa kita telah memiliki negara. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebuah modal perjuangan untuk mengisi hari-hari ke depan yang penuh tantangan. Tempat bertanya, apakah yang kita lakukan hari ini sudah maksimal sebagaimana yang diamanatkan proklamasi?Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :)
AKHLAK DAN AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN
A.
Akhlak
Dalam Islam
Islam
menempatkan akhlak pada tempat yang sangat strategis, hal ini terwujud dalam
bebrapa hal diantaranya; Rassulullah SAW diutus kepada umatnya untuk membawa
risalah yang telah diwahyukan Allah SWT melalui Malaikat Jibril AS, diantaranya
yaitu untuk menyempurnakan Akhlak. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam salah
satu hadisnya; “Sesungguhnya Aku diutus
untuk menyempurnakan keluluran Akhlak.(HR.Malik). mendefinisikan agama
sebagai akhlak yang baik. Dalam sabda Rasulullah SAW, ketika beliau ditanya
tentang makna agama, Beliu menjawab; “bahwa
agama adalah akhlak yang baik”. Rasulullah SAW juga bersabda “Timbangan yang berat pada hari
perhitungannanti adalah Takwa kepad Allah dan Akhlak yang mulia”.
Cara-cara untuk
membentuk akhlak yang baik:
1. Mengetahui
macam-macam akhlak yang baik dan akhlak yang buruk
2. Mengetahui
dan menyadari akan pentingnya berakhlak
3. Merealisasikan
akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari
4. Memelihara
Ma’ani-ma’ani akidah dalah diri
B.
Urgensi
moralitas islam (makarimul akhlak)
Makarimul akhlak (akhlak yang mulia) merupakan sifat para Nabi, orang Sidiq dan Shalih. Akhlak yang mulia yang di ajarkan Rasulullah SAW dan bersumber dari wahyu yang meliputi akhlak kepada Allah yaitu beriman dan tauhidserta beribada kepadaNya tanpa berbuat syirik dan maksiat sedikit pun dan berakhlak dalam berhubungan sesama makhluk Allah dalam pergaulan pribadiatau masyarakat.
Makarimul akhlak (akhlak yang mulia) merupakan sifat para Nabi, orang Sidiq dan Shalih. Akhlak yang mulia yang di ajarkan Rasulullah SAW dan bersumber dari wahyu yang meliputi akhlak kepada Allah yaitu beriman dan tauhidserta beribada kepadaNya tanpa berbuat syirik dan maksiat sedikit pun dan berakhlak dalam berhubungan sesama makhluk Allah dalam pergaulan pribadiatau masyarakat.
Diantara faedah yang dapat diambil dari ini adalah:
1. Islam
adalam agama yang menghilangkan kebatilan dan mengokohkan kebenaran.
2. Bangsa
arab sebelum diutusnya Rasulullah SAW termaksud bangsa yang berakhlak muliah.
3. Akhlak
yang muliah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membangun masyarakat
islam.
4. Akhlak
yang muliah merupakan tonggak kejayaan suatu bangsa atau umat.
5. Akhlak
yang mulia merupakan salah satu rukun dakwah para Rasul.
6. Akhlak
yang mulia meliputi akhlak terhadap Allah dan makhluknya.
C.
Akhlak terhadap Allah SAW
Firman Allah SAW Dalam (QS.An-Naml (27): 93) secara tegas dinyatakan-Nya
bahwa,
“segala puji bagi Allah, Dia akan
memperliahatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan
mengetahuinya. Dan tuhanmu tiada lalai daari apa yang kamu kerjakan”.
Sedang dalam (QS.Ash-Shaffat [37]: 159-160) “maha suci Allah dan segala sifat
yang mereka sifatkan kepada-Nya, kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih”.
Diantara akhlak
terhadap Allah SWT adalah:
1. Taat
terhadap perintah-perintah-Nya
2. Memiliki
rasa tanggung jawab atas amanah
3. Ridha
terhadap ketentuan Allah SWT
4. Senantiasa
bertaubat kepada-Nya
5. Obsesinya
adalah keridhaan Ilahi.
6. Merealisasikan
ibadah kepada-Nya
7. Banyak
membaca Al-Qur’an
D.
Akhlak
terhadap sesama manusia
banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Quran
berkaitan dengan perlakuan sesama manusia, seperti :
1. (QS.
AL-Baqarah [2]: 83 dan 263)
2. (QS.
An-Nur [24]: 22 dan 27)
3. (QS.
An-Nisa [4]: 86)
4. (QS.
Al-Ahzab [33]: 70)
5. (QS.
Hasyr [59]: 9)
E.
Akhlak
terhadap lingkungan
Yang dimaksud lingkungan disini adalah segalah
sesuatu yang berada disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun
benda-benda yang tak bernyawa. Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan Al-Quran
terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah yang
dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang sedang berjalan. Seperti
dalam pandangan akhlak islam, seorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum
matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti tidak memberikan kesempatan kepada
makhluk untuk mencapi tujuan penciptaannya.
Bukti-bukti penegasan dalam Al-Quran dan Hadis:
1. (QS.
Al-An’am [6]: 38)
2. (QS.
Hasyr [59]: 5)
3. (QS.
At-Takatsur: 102)
4. (QS.
Al-Ahqaf [46]: 3)
5. (QS.
Az-Zukhruf [43]: 13)
6. (QS.
Al-Hujurat: 11)
7. (QS.
Al-jatsiyah [45]: 13)
Alhamdulillah
pada akhirnya kita dapat mengakhiri uraian ini dengan menarik kesimpulan
bahwasahnya keberagaman seorang diukur dari akhlaknya.
Arti Dari Sila Dalam Pancasilah
Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa
Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.
Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.
Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.
Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
Nasionalisme.
Cinta bangsa dan tanah air.
Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit.
Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Hakikat sila ini adalah demokrasi.
Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama.
Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.
Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing.
Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
Rabu, 14 November 2012
cara mengubah Memory 1GB menjadi 2GB
Punya memory card 1gb? pengen nambah jadi 2gb tapi belum punya uang buat beli? mungkin anda bisa melakukan hal ini. tutorial kali ini akan membahas gimana cara mengupgrade biar memory card 1gb bisa jadi 2gb. tapi disini saya semata2 cuma mau share, kalo nanti ada kerusakan dengan memory card anda saya tidak bertanggung jawab lho..
Cara Upgrade
* Install Software nya
* Lalu Colokkan Memori 1GB sobat (Menggunakan Card
Reader)
* Klik dulu Represh pada sofware tadi untuk mendeteksi
FD sobat
* Silahkan Cari di drive mana FD Berada * kemudian silahkan Klik FIX
* Dalam beberapa detik FD sobat sudah jadi 2 GB
* Cabut dulu FD nya
* Lalu Masukkan Lagi dan SIlahkan di Cek Berapa
Kapasitas Barunya
* Sukses deh.
Kamis, 08 November 2012
Makalah Manajemen sumber Daya Manusia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi sumberdaya manusia merupakan faktor yang paling pentinng , maka dapat kita liat kenyataannya, ada organisasi atau perusahan yang memiliki teknologi, prosedur kerja dan struktur organisasi yang sama, tetapi atau mobilitas organisasi atau perusahan yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Adanya mobilitas atau dinamika yang rendah tersebut tentunya sangat tidak diharapkan oleh siapapun, apalagi diera globalisasi dimana terjadi persaingan yang sangat ketat, maka Organisasi yang bekerja renda. h akan digilas oleh kompititor tersebut, tetap juga tidak melakukan perubahan, maka tidak mustahil organnisasi tersebut berada pada kondisi yang keritis, bahkan lebih mendekati kehancuran. Secara makro beberapa negara didunia banyak yang berhasil menjadi negara industri dan negara maju, kemajuan yang luar biasa tersebut bukan karena mereka memiliiki sumberdaya alam yang melimpah, tetapi mereka unggul dalam hal sumber daya manusia (SDM). Keberadaan sumberdaya alam yang melimpah namun produktivitas manusia rendah, maka ketersediaan sumberdaya alam yang banyak tersebut tidak akan mampu memberikan kontribusinya yang maksimal untuk manusia. Sebaliknya jika produktivis manusia tinggi, walaupun sumber daya alam kurang mendukung, mampu membawa sebuah negara menjadi negara yang makmur. Namun demikian perlu juga diperhatikan bahwa jumlah sumber daya manusia yang banyak juga belum dapat sebagai pegangan bagi suatu negara menjadi makmur, jika SDM yang ada tersebut kualitas nya rendah atau tidak produktif.
B. Perumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia?
2. Apa fungsi Dari Manajemen Sumber Daya Manusia?
3. Apa saja Bidang Garapan Manajemen Sumber Daya Manusia?
C. Tujian penulis
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dimaksudd untuk mengetahui secara mendalam bahwa setiap organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam organisasi harus didukung oleh Sumber Daya Manusia yang handal dan produktivitas kerja yang tinggi. Melalui produktivitas kerja yang tinggi organisasi akan dapat bersaing menghadapi kanca persaingan era bisnis global.
D. Metode Penulisan
Metode pnulisan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan.
BAB II
HUMAN RESAURCS MANAGEMENT
(MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA)
A. Pengertian
Pada mulanya orang mendirikan bisnis dalam bentuk kecil, dengan beberapa orang karyawan. Lama kelamaaan bisnisnya maju dan membutuhkan banyak karyawan. Bisnis besar ini harus di pecah-pecah menjadi banyak departemen, harus dipimpin oleh tenaga yang susai dengan jabatan dan memiliki banyak karyawan .
Para karyawan terseebut bukan saja kualitass tertentu, akan tetapi dia harus mau bekerja. Pekerja yang berkualitas baik sekalipun, bisa saja tidak senang dan tidak produktif jika tidak tertarik dengan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Seorang pekerja yang efektif ialah orang yang tertarik dan senang dengan jabatan, mau memperbaiki cara kerjanya, mau bekerja sama dengan orang lain atau dengan kelompok. Kemudian ada seorang kepala yang membantu dan memberi fassilitas agar pekerjaan berjalan dengan lancar serta bimbingan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Oleh karena itu Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai suatu kegitan perencanaan, mengarahkan, dan mengkoordinasisemua pekerjaan yang menyangkut pegawai,mencari pegawai, melatih atau mengkoordinasi dan melayani mereka. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ini untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan memungkinkan pegawai menggunakan sekala kemampuannya, minatnya dan kesempatan untuk bekerja sebaik mungkin. Ini menjadi tanggung jawab para manajer,mandor dan supervisor dalam berbagai lapangan operasi bisnis.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada enam fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu:
1. Merencanakan kebutuhan staf
2. Mencari dan merekrut karyawan
3. Melatih dan mengembangkan
4. Menilai performance
5. Menetapkan konpensasi/ imbalan
6. Menyesuaikan dengan perubahan-perubahan
Merencanakan kebutuhan pegawai
Untuk memenuhi kebuhan karyawan, banayak hal yang harus dilakukan oleh manajer, diantaranya, mengevaluasi kebutuhan akan karyawan, dalam jabatan apa, kualitas bagaimana. Kemudian apakah akan melakukan rekrut sendiri, atau melakukan outsorcing, atau mengambil pegawai dari lembaga tertentuyang bergerak dalam outsorcing, sehingga tidak perlu mengangkat pegawai tetap. Jika pegawai diangkat oleh perusahaa, maka banyak kegiatan perlu dilakukan seperti, pasang iklan, testing, pelatihan, pengembangan dan sebagainya.
.Pentingnya manajemen Sumber daya Manusia
Menempatatkan orang pada tempatnya adalah sangat berperan dalam keberhasilan manajemen. Sebab jika menyerahkan pekerjaan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggu sajalah kehancurannya. Demikian pula dalam bisnis, jika ada pegawai yang tidak senang dengan pekerjaan yang ia lakukan, maka ia bukan saja tidak melakukan pekerjaan secara baik, akan tetapin ia akan menjadi pengganggu karyawan yang lain. Jika seorang sudah ditempatkan pada pekerjaan tertent, ia harus merasa dirinya diakui kebaradaannya, dia harus merasa puas dengan suasana kerja dan iklim organisasi dan merasa mempunyai peluang yang baik untuk masa depan kehidupannya, akan memperoleh kesempatan naik pangkat dan gaji tinggi.
Oleh sebab itu harus ada departemen personalia yang mengatur masalah personalia ini. Adapun fungsi dari departemen personalia ini ialah:
1. Memilih tenaga kerja yang sesuai dengan jabatan.
2. Tenaga yang dipilih harus dilatih dengan baik.
3. Harus menciptakan kondisi kerja yang menunjang moral pekerjaan dan produktivitas tinggi.
4. Antara tugas kerja dan balas jasa harus seimbang.
5. Menyusun job descripsion yaitu rumusan tertulis yang didasarkan pada analisa jabatan tertentu. Ini harus mencakup:
a. Nama pekerja,
b. Tempat bekerja, dan hubungan dengan pekerjaan lain,
c. Peralatan/ mesin yang akan digunakan,
d. Deksripsi dan mental yang harus disyaratka untuk melakukan pekerjaan,
e. Kondisi kerja,
f. Kewajiban tanggung jawab karyawan.
job descripsion ini penting bagi manajemen bukan saja untuk memilih pegawai yang tetap, akan tetapi juga sebagai data yang akan digunakan untuk kenaikan pangkat pegawai dan mutasi pegawai. Dan sangat berguna bagi manajemen maupun bagi pegawai yang bersangkutan.
1. Tranfer, Promotion dan Separasion
Istilah transfer adalah pemindahan pegawai dari satu posisi ke posisi yang lain, tetapi tidak menambah beban kerja, tanggung jawab, keahlian dan balas jasa. Para pekerja kadang-kadang harus di mutasi sedemikian rupa agar tidak bosan pada tempat yang selama-lamanya. Terutama pegawai yang sudah tua, dan lama bekerja ditempat berat , dipindahkan ketempat yang lebih ringan, atau dari tempat resiko tinggi ke tempat resiko rendah.
Promotin
Istilah promotin berarti memindahkan karyawan ke posisi baru, yang menyebabkan menjadi syarat promosi, walaupun akhirnya memang demikian. Promosi akan mendorong karyawan bertahan dalam perusahan, mereka tidak akan pindah keperusahan lain.
Sparation
Sparation dalam perusahan mungkin bersifat sementara atau mungkin juga permanen, diwajibkan atau sukarela. Misalnya pemberhentian sementara karyawan karena menurutnya kesibukan perusahan, adanya downsizing (perampingan organisasi perusahaan). Mereka yang diberhentikan sementara terlebih dahulu ialah karyawan yang lebih yunior dan nanti merka harus dipanggil kembali jika kesibukan normal.
Pemecatan mungkin diberikan kepada karyawan yang memang kurang mampu bekerja, dan setelah dicoba dimutasikan masih tetap tidak ada perubahan. Jika ada karyawan yang kelur dari perusahan secara suka relah, manajemen harus mengetahui sebab-sebabnya, agar menjadi perhatian, jika ternyata karena kondisi pekerjaan.
B. Berbagai Bidang Garapan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbagai macam posisi personil dapat kita liat pada berbagai bidang dalam pekerjaa bisnis.
Bermacam-macam bidang kegiatan menjadi garapan bagian personilia misalnya, penganalisa pekerjaan, menginterview, dan mengetes. Jika anda dapat melakukan pekerjaan secara baik, anda ada bakat untuk menjadi manajemen personalia. Atau anda juga dapat menjadi pejabat pada pekerjaan lain seperti menjadi direktur training, direktur kesehatan pegawai, kepala bagian mutasi, promosi, dan pemberhentian sementara,pemecatan, dan sebagainya.
Maanajemen Sumber Daya Manusia tidak lain adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam usaha personalia. Dalam hal ini ada kegiatan planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Ada kegiatan merencanakan kebutuhan, mencari dan menempatkan serta mengorganisasikan karyawan yang berdaya guna, memberi upah, gaji, insentif, motifasiagar karyawan lebih produksif dan mengawasi karyawan dengan penegakan disiplin kerja.
Secara lebih rinci ruang lingkup atau berbagai kegiatan manajemen SDM yaitu:
1. analisa Jabatan
Perusahan harus mempersiapkan landasan yang kuat sebelum melaksanakan penerimaan karyawan. Landasaan kut ini ialah membuat “job analysis” atau analisis jabatan. Yang dimaksud dengan analisa jabatan ialah suatu uraian tentang informasi sesuatu jabatan. Dengan demikian dapat pula diberi gambaran tentang syarat-syarat yang diperlukan atau karyawan macam apa dengan spesipikasi bagaimana yang akan dicari.
2 . Mencari Tenaga Kerja
HMR berfungsi untuk menjaga agar organisasi berjalan lancar. Oleh sebab itu perencanaan kebutuhan karyawan dan cara memperoleh serta mengangkatnya harus dipertimbangkan secatrang matang. Mencari karyawan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:
Tenaga Paruh waktu, atau tenaga sementara.
Perusahan bisa menghemat uang, dan menjaga fleksibilitas kebutuhan karyawan, dengan menerima tenaga paruh waktu, yang waktunya bisa diatur sesuai keprluan perusahaan.
Setelah diketahui jenis lowongan pekerjaan dan persyartan orang yang mengisi lowongan pekerjaan tersebut, maka dicari calon melalui berbagai cara:
a. Memanfaatkan sumber intern
Mencari karyawan untuk mengisi lowongan dari karyawan yang sudah ada.
b. Menggunakan jasa karyawan lama
Biasanya digunakan untuk memperoleh tenaga kerja tingkat bawah..
c. Melalui sekolah atau lembaga pendidikan
d. Mengambil dari perusahan lain
Dapat dilakukan secara baik tetapi ada pula yang tidak baik.
e. Mencari langsu kedaerah tenaga kerja
f. Melalukan iklan
Lowongan yang ada dan dispesifikasi calonnya juga jelas
g. Melalui kantor Departemen Tenaga Kerja
Outsourcing
Outsourcing adalah salah satu cara bagi perusahan untuk memperoleh karyawan tanpa mengankatnya menjadi karyawan tetap. Perusahan yang menyediakan tenaga kerja, dapat memasok karyawan yang berkualitas, lebih baik dengan biayah murah, dan lebih efisien. Dan yang penting cara ini memiliki fleksibilitas tinggi. Perusahan dapat memperoleh karyawan dengan kemampuan lebih baik dan bahkan propesional. Perusahan outsourcing akan menjamin tenaga kerja yang mereka sediakan dijamin akan bekerja dengan baik. Hanya buat karyawan sistem ini kurang menguntungkan, sebab habis kontrak, putus hubungan mereka akan menganggur.
3. Melaksanakan seleksi
Seleksi yang dilakukan tentu disesuaikan dengan analisis jabatan yang ada. Misalnya apakah diperlukan persyaratan fisik tertentu, kekuatan, besar badan, tinggi badan dan sebagainya. Kemudian diperlukan psikoteks, yang meliputi teks keperibadian, kecerdasan, kecermatan, ketekunan, kesabaran dan sebagainya sesuai dengan jobsnya. Pelaksanaan teks ini dapat dilakukan secara tertulis, wawancara dan observasi.
4. Mengadakan latihan
Latihan-latihan ini umumnya bertujuan untuk:
1. Agar pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih baik, lebih tepat, dan efisien.
2. Terjadinya kecelakaan kerja makin berkurang
3. Tanggung jawab dan disiplin makin meningkat
4. Propesionalisasi dalam jabatan makinmantap.
Latihan dapat dilakukan dalam bentuk On-The-Job,Training, (OJT), On-The-Job,Learning (OJL). OJT dan OJL adalah training yang dilakukan sambil bekerja, dibawah pengawasan langsung supervisi dan bimbingan dari pemilik, manajer, pelatih khusus dibawah seorang struktur. OJT biasanya dilakukan dengan cara:
1. Memberi petunjuk kariawan apa yang ia kerjakan
2. Bagaimana cara melakukan
3. Menunjukan bagaimana cara kerja yang benar
4. Membiarkan mereka bekerja dibawah pengawasan pembimbing
5. Tunjukan mereka apa yang salah dan apa yang benar yang telah ia lakukan
6. Biarkan mereka mengulangi kembali pekerjaan itu, sampai ia terlati
5. Mengadakan Mutasi dan promosi
Mutasi adalah pemindahan kariawan dari 1 posisi ke posisi yang lain setingkat dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, kerjasama serta keseimbangan interen prusahan. Kadang-kadang seorang kariawan yang sudah betah pada suatu pekerjaan di pindahkan di bagian lain. Kariawan ini merasakn mutasi seperti ini seperti hukuman, padahal sebenarnya bukan. Oleh sebab itu pihak manajer harus menjelaskan secara terbuka alasan mutasi tersebut. Apakah maksudnya agar bergiliran memegang jabatan tertentu, atau agar parah kariawan ahli dalam segalah bidang pekerjaan.
Sedangkan promosi adalah pemindahan kariawan ke posisi baru yang lebih tinggi. Dalam hal ini terkandung konsekuensi tanggung jawab, volume pekerjaan atau wewenang hak dan imbalan yang lebih tinggi. Mutasi atau promosi yang dilakukan semuanya tergantung pada pihak pemimpin, apakah berdasarkan konduite yang diamati selama ini , atau karena informasi seketika, atau karena llike and thislike, dan sebagainya.
Secara objektif mutasi dan promosi dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti: tambahan pendidikan, pengalaman, lloyalitas, kejujuran, tanggung jawab, kerja sama sesama kariawan dan dengan atasan, perestasi kerja, inisisatif dan kreatif, logika, cerdas, tidak licik, tidak mengambil muka, dan sebagainya. Oleh sebab itu tugas ,kariawan dalam bidang apapun juga, bekerjalah dengan sepenuh hati, tekuni apa yang menjadi tugasmu, tingkatkan tanggung jawab, disiplin kreatif dan produktif . jangan mengikuti kariawan lain yang terkena penyakit malas, tidak mau kreatif.
6. Memberikan kompensasi
kompensasi adalah imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahan kepada kariawannya yang dapat dinilai dengan uang. Kompensasi atau imbalan ini termaksud didalamnya upah, gaji, insentif, komisi, dan sebagainya yang mengikat kariawan sehingga kariawan mau dan senang bekerja. Kompensasi palinhg sedikit harus dapat memenuhi kebutuhan minimal. Sekaramg ada istilah UMR artinya Upah Minimum Regional di tetapkan oleh pemerintah yang harus di penuhi oleh prusahan kepada kariawan. Kompensasi ini harus menarik dan dapat menimbulkan keterikatan kariawan terhadap kariawan, harus adil, harus dinamis, tidak kaku, harus dapat ditinjau kembali sesuai dengan prestasi kariawan. Kompensasi merupakan plaksanaan fungsi actuating dalam manajemen yaitu menggerakan orang-orang agar mau bekerja sesuai dengan tujuan yang di tetapkan.
7. Motivasi
kariawan harus selalu di motivasi agar lebih meningkatkan produktivitas. Sebab adakalahnya pada diri kariawan timbul kejenuhan bekerja, dan bosan.
ada beberapa cara untuk memotivasi kariawan untuk bergairah dalam bekerja, antara lain:
1. Berikan imbalan yang memadai.
2. Berikan santapan rohani secara priodik.
3. Ciptakan suasana informal.
4. Berikan perhatian individual kepada kariawan.
5. Dekati kariawan dan anggap dia sahabat.
8. Menjaga suasana kerja dan Disiplin
suasana kerja harus sedemikian rupah sehingga benar-benar membuat kariawan betah dalam bekerja. Ini sudah banyak dibicarkan pada bagian ergonomics, dengan memperhatikan prabot dan peralatan kantor, sound system, lagu-lagu hiburan dan sebagainya. Dengan suasana kerja yang nyaman menyenangkan, diharapkan disiplin akan meningkat, disiplin disiplin dapat diartikan sebagai suatu sikap patuh, sikap, sikap tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahan baik yang tertulis maupun tidak.
9. Menjaga hubungan, konflik, dan komunikasi.
Kelompok kariawan didalam perusahan dapat ddianggap suatu masyrakat dengan berbagai watak dan tempramental. Oleh sebab itu harus diciptakan suasana agar mereka pandai-pandai menjaga hubungan sehingga tidak menimbulkan konflik . jika terjadi konfik harus di monitor sedini mungkin jangan di biarkan berlarut-larut sehingga menjadi pertentangan terbuka yang menimbulkan pengaruh negatif .konflik sebenarnya dapat meninbulkan efek baik terhadap perusahaan ,dapat meningkatkan produktifitasdan kreatifitas,asal pimpinan mampu mengeksploitasinya. Indikasi adaya konflik dapat dilihat dari adanya ketegangan .kaku,dan menyebarkan isu negatif di antara kariawan.
10. Pendelegasian
Pendelegasian ini biasanya dalam bentuk wewenang dan tanggung jawab . artinya seorang atasan memberikan wewenang kepada bawahannya dalam mengerjakan sesuatu . kemudian bawahan tersebut bertanggung jawab dan melaporkan hasil pekerjaannya kepada atasannya yang jelas .hindarkan kekaburan kepada siapa pertanggungan jawaban harus diberikan . namun dalam hal ini dibatasi jumlah orang yang diberi delegasi , dalam istikah lain apan of control (panjang pengawasan) jangan terlalu luas atau terlalu banyak , agar pendeteksianya lebih efisien dan efektif .
C. Manajemen Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah elemen yang sangat penting dalam perusahaandan perusahaan harus memelihara tenaga kerja ini agar selalu betah bekerja.
Cara memelihara tenaga kerja dan meningkatkan prestasi karyawan, banyak teori dikemukakan oleh aliran manajemen ilmiah yang dipelopori oleh taylor ataupun oleh manajemen perilaku yaitu :
1. Teori X dan Teori Y
Teori X mengasumsikan, bahwa kebanyakan orang lebih suka dipimpin tidak punya tanggung jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi dengan uang, keuntungan dan ancaman hukuman
Sedangkan teori ini mengasumsikan bahwa orang malas itu, bukan karna bakat atau pembawaan sejak lahir, semua orang sebenarnya bersifat kreatif. MC Gregor mengemukakan daftar asumsi tentang hakekat manusia dalam teori X dan teori Y sebagai berikut.
Teori X
Ø Pekerjaan pada hakekatnya tidak disenangi oleh banyak orang.
Ø Kebanyakan orang, redah rasa tanggung jawabnya dan ia lebih suka dipimpin.
Ø Kebanyakan orang kurang kereatif.
Ø Orang lebih banyak memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik saja, asal itu tidak dipenuhi selesai persoalan.
Ø Kebanyakan orang harus dikontrol secara singkat.
Teori Y
Ø Pekerjaan itu sebetulnya sama dengan bermain, cukup menarik dan mengasikkan.
Ø Orang mempunyai kemampuan mengawasi diri sendiri guna mencapai tujuan.
Ø Setiap orang mempunyai kreatifitas
Ø Orang tidak hanya memiliki kebutuhan fisik saja tetapi juga memiliki kebutuhan rasa aman, ingin bergaul, ingin dihargai, dan ingin menonjolkan dirinya.
Ø Orang harus diberi motivasi, agar dapat membangkitkan daya inisiatif dan kreatifitas
Memang tenaga manusia harus diberi motivasi sehingga mereka bersemangat meningkatkan produktivitas .\masalah semangat kerja berbeda-beda pada masyarakat tertentu. Ada kelompok masyarakat yang tinggi semmangat kerjanya dan juga yang rendah. Masalah ini dihadapi dan kadang-kadang ini merupakan kendalah bagi pelaksanaan pembangunan nasional di seluruh wilayah negeri kita. Seperti kita ketahui untuk keberhasilan suatu pembangunan maka penting adanya 3 hal poko yaitu :
Infra struktur
Struktur
Superstruktur
Yang dimaksud dengan infra struktur adanya sarana prasana yang tersedia seperti jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, transsportassi, komunikasi.
Dengan struuktur dimaksudkan adalah struktur ekonomi suatu negara yang menunjang pembangunan seperti faktor-faktor produksi, yaitu tersedianya sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan skill.
Dan yang tidak kalah penting ialah adanya superstruktur yaitu berupa semangat kerja, usaha yang ulet, tidak mengenal putus asa, sifat jujur dalam segalah hal, semangat ingin cepat pekerjaan selesai secara memuaskan, rasa tanggung jawab penuh, mudah dan dapat di percaya. Dalam masyrakat indonesia yyang majemuk ini, maka sifat-sifat superstruktur berbagai etnik ini juga berbeda, masing-masing mempuai kelemahan dan kelebihannya. Tugas pihak manajemen ialah membangkitkan dan meningkatkan superstruktural ini dengan berbagai cara, apakah menurut teori XY dengan menegakkan disiplin tinggi, atau memberikan imbalan yang memuaskan dan sebagainya.
2. Manajemen dan teori Jepang dan hteori Z
Manajemen gaya jepang , sudah jauh lebih maju dalam mengulak tenaga kerja ini, sehingga tenaga kerjanya selalu betah bekerja, dan tidak ada niat untuk pindah keperusaha lain.
Mereka selalu bekerja penuh inisiatif, mmemperbaiki dan menciptakan produk baru. Manajemen gaya jebang di ungkapkan oleh William G. Ouchi dalam bukunya yang dinamakan teori Z. Dalam teori Z dikemukakan beberapa prinsip, antara lain:
Prinsip bekerja seumur hidup
Inginmengutamakan rasa kebersamaan, rasa intim dalam kelompok, sehingga dalam kelompok mengutamakan keberhasilan bersama bukan mengutamakan keberhasilan individu.
Menanamkan rasa kepercayaan penuh kepada bawahan dan mengikutkan mereka dalam teknik membuat keputusan.
Mengutamakan bekerja seumur hidup.
D. Organisasi tenaga kerja
Dalam setiap industri buruh dan majikan lharus bekerja sama untuk menghasilkan produk sebaik mungkin dengan cara paling efisien. Mereka tertarik oleh keinginan bersama, karena mereka adalah bagian intgral dari suatu organisasi bisnis, yaitu menghasilkan dan mengindustrikan barang guna memenuhi kebuthan masyarakat. Dengan kerjasama yang penuh keakraban dan keyakinan diri, mereka memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat dalam meningkatkan standar hidup. Walaupun mereka terikat begitu kuat satu sama lainnya, mereka memiliki pandangn berbeda yang disebabkkan oleh masalah-masalah umum. Pimpinan merasa buruk bekrja kurang baik, memboros waktu, sebaliknya buruh merasa pimpinan bahwa buruh merupakan beban perusahan saja, beban yang memberatkan biaya produksi saja, tidak dianggap sebagai patner yang membantuh suksesnya prusahaan.
E. Faktor-faktor yang mendorong karyawan berorganisasi
Faktor yang mendorong kariawan membentuk organisasi antara lain, mereka akan memiliki kekuatan jika membentuk organisasi yang efektif, dibandingkan dengan menghadpin pimpinan dengan sendiri-sendiri.
Organisasi dapat mewakili kepentingan kariawan dengan memilih orang yang menjadi wakil mereka. Seorang kariawan belum tentu mampu berbicara menghadapi pihak pimpinan. Oleh sebab itu mereka mengangkat juru bicara yang dapat berunding dengan pihak pimpinan terhadap permasalahan yang akan diatasi. Masalah-masalahnya berkisar tentang kenaikan balas jasa, pengurangan kerja, perbaikan kondisi kerja, dan berbagai bentuk jaminan dan tunjangan lainnya.
F. Menjaga moral kariawan
Moral menyangkut sikap perasaan yang di pengaruhi oleh berbagai faktor dalam lingkungan pekerja. Perlakuan manajemen, reputasi organisasi, upah yang layak, kesehatan, dan suasana gembira terhadap semua kariawan merupakan faktor penting dalam menentukan moral karyawan. Tingkat produksi yang dihasilkan sangat dipengaruhi faktor ini di banding dengan pengaruh dari faktor lainnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi moral ialah :
v Jaminnan kesehatan
Organisasi harus menjaga kesehatan pegawai, sebab pegai yang sakit tidak dapat bekerja dengan produktif. Sebuah perusahaan yang sudah memiliki klinik berobat di lingkungan perusahaan tidak akan mengalami masalah dalam menjaga kesehaiatan karyawan. Sedang perusahan yang belum memiliki klnik khusus, dapat memperkerjakan seorang dokter praktek di perusahaan atau menunjuk rumah sakit umum, puskesmas atau tempat praktek dokter tertentu.
v Keselamatan
Jumlah dan jenis kecelakaan yang terjadi dalam dunia bisnis sangat tergantung pada bentuk pekerjaan yang dilakukan. Pada umumnya kecelakaan dapat diklasifikasikan dalam 2 bentuk.
ü Kecelakaan disebabkan oleh faktor pribadi dan sikap kerja.
ü Kecelakaan karena faktor bukan orang atau karena kondisi kerja.
v Absen
Pegawai yang absen mempuai banyak alasan. Biasanya makin panjang masa kerja, semakin tinggi tingkat absen pada hari-hari penerimaan upah tidak ada pegawai yang absen, baru besoknya mulai ada yang pegawai yang absen. Manajemen haru berusaha mengurangi tingkat absen ini. Memberi hadia libur satu hari selama waktu kerja 60 ahri adalah sangat baik dibandingkan dengan memberikan hukuman kepada pegawai yang absen.
G. Menangani keluhan (Grievance)
Keluhan disebabkan karena adanya perasaan pegawai bahwa mereka diperlakukan kurang adil. Keluhan ini harus egera diatasi oleh manajemen. Keluhan ini mungkin ada di kelompok kecil karyawan atau pada individu. Jika keluhan terjadi pada kelompok kecil, untuk mengatasinya dapat diangkat panitia kecil atau ditangani oleh manajemen. Apabilah keluhan meliputih semua karyawan, maka penyelesainya memerlukan orang ketiga, dalam hal ini memintah bantuan kelembaga pemerintah.
H. Hukum realistios dan hukum resources manajement
Hukum realistos adalah salah satu kegiatan kepemimpinan yang menekankan kepada elemen manusia.
Hubungan manusia dalam lingkungan perusahan telah mengalami evaluasi sejak di terapkannya scientific manajemen oleh FW Taylor. Prinsip-prinsip taylor telah dijalankan sedemikain rupa, sehinggah betul-betul memberikan haril yang fantastis bagi pabriknya. Produksinya meningkat sekali. Akann tetapi, disisi lain terjadi dehumanisas, manusia diperlakukan sebagai mesin, tidak ada kebebasan. Elemen manusia harus melakukan pekerjaan sesuai petunjuk kartu-kartu yang telah dicetak, tidak boleh ada penyimpangan. Cara kerjapun harus dilakukan sesuai dengan cara dan gaya yang telah diajarkan. Parah pekerja tidak bisa berkembang, pekerjaan membosankan dan jenuh.
Hal-hal yang menyangkut karir manajemen ini ialah:
Ø Kesempatan promosi, yaitu karyawan menempati posisi baru yang lebih tinggi, biasanya diimbangi dengan tantangan yang lebih besar.
Ø Pemberhentian sementara
Ø Pemutusan hubungan kerja secara masal (PHK)
Ø Pensiu, yaitu masa terakhir dalam karir manajemen.
BAB III
PENUTUP
v Kesimpulan
v Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai suatu kegitan perencanaan, mengarahkan, dan mengkoordinasisemua pekerjaan yang menyangkut pegawai,mencari pegawai, melatih atau mengkoordinasi dan melayani mereka. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ini untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan memungkinkan pegawai menggunakan sekala kemampuannya, minatnya dan kesempatan untuk bekerja sebaik mungkin. Ini menjadi tanggung jawab para manajer,mandor dan supervisor dalam berbagai lapangan operasi bisnis.
v Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada enam fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu:
1. Merencanakan kebutuhan staf
2. Mencari dan merekrut karyawan
3. Melatih dan mengembangkan
4. Menilai performance
5. Menetapkan konpensasi/ imbalan
6. Menyesuaikan dengan perubahan-perubahan
v Saran
v Dalam rangka melancarkan pelaksanaan pembangunan yang tersebar di seluruh pelosok Negeri, dan dalam rangka membangun kestabilan politik Ekonomi serta kesatuan bangsa maka pengetahuan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia harus lebih di tingkatkan lagi. Dikarena kurangnya pengetahuan serta kemauan untuk mengasa bakat yang terpendam dalam diri manusia yang menyebabkan terpuruknya Bangsa ini di kanca dunia, khususnya di bidang Bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H.Alam Buchari. Pengantar Bisnis. Bandung: ALFABETA, 2010.
Amirizal. Hukum Bisnis. Jakarta: Penerbit Jembatan.1999.
Hani Handoko. Dasar-dasar manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE. 1993.
Selasa, 06 November 2012
penggunaan komputer berbasis lingkungan
Kesadaran akan pentingnya untuk menjaga bumi yang lebih sehat demi kelangsungan generasi di masa mendatang mendorong setiap orang mempergunakan teknologi baru dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya alam yang baru dan terbaharukan.
Anda bekerja seharian di depan computer, itu bukan berarti bahwa anda akan terus menerus tanpa berhenti menggunakan computer kan? Ada saatnya dimana anda butuh istirahat sejenak untuk sekedar makan, minum atau menghistrahatkan mata anda. Untuk itu aktifkan screen saver di computer anda, dan juga aktifkan pula fitur power off dari monitor dan hardisk anda. Jadi ketika computer tidak di pakai dalam priode waktu tertentu, secara otomatis power monitor dan hardisk anda off sehingga anda bisa menghemat pemakaian listrik.
Cara mengaktifkan
Caranya , untuk anda pengguna windows xp, klik kanan di desktop à pilih properties à setelah itu akan muncul jendela display properties, kemudian klik tab screen saver , pilih screen saver yang sesuai dengan kebutuhan anda dan tentukan seminimal mungkin waktu aktifnya , misalnya 2 menit. Dibagian paling bawah klik juga button pawer yang akan memunculkan jendelah pawer option properties , pada pilihan turn off monitor pilih waktu seminimal mungkin, missalnya after 5 minutes . hal yang sama lakukan juga pada pilihan turn off hardisk.
KENDALA:
Tidak semua pengguna computer mengerti tata cara mengaktifkan screen saver, mode hibernation dan power off.
SOLUSI: Mengkampanyekan anti global warming di e-mail, blog atau di forum dan bahkan di chat room. Serta menyebarkan keseluruh media social tata cara pengaktifan screen saver, mode hibernation dan power off.
keikutsertaan mahasiswa
Peran Mahasiswa Di Era Sekarang
Mahasiswa
merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. jumlahnya memang tidak banyak,
namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika
bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan
berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari dalam diri mahasiswa, yaitu
semangat dan idealisme.
Semangat-semangat yang
berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang
mendasari perbuatan untuk
melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang
dianggapnya tidak adil.
Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati
Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati
kecilnya akan selalu
menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat
sesuatu untuk masyarakat,
bangsa dan negaranya.
Sejarah mencatat dengan
tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam
memerangi
ketidak adilan. Sejarah
juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak
bisa lepas dari mahasiswa
dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan
pemimpin bangsa.
Apabila kita menengok ke
belakang, ke sejarah perjuangan bangsa,
kebangkitan
bangsa Indonesia dalam
melawan penjajahan Belanda dimotori oleh para mahasiswa
kedokteran STOVIA.
Demikian juga
dengan Soekarno, sang Proklamator
Kemerdekaan RI merupakan
tokoh pergerakan mahasiswa. Ketika pemerintahan
bung Karno labil, karena
situasi politik yang memanas pada tahun 1966, mahasiswa
tampil ke depan memberikan
semangat bagi pelaksanaan tritura yang akhirnya
melahirkan orde baru.
Demikian pula, seiring dengan merebaknya penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan oleh orde baru, mahasiswa memelopori perubahan
yang kemudian melahirkan
jaman reformasi.
Demikianlah perjuangan
mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya, untuk
memerangi ketidakadilan.
Namun demikian, perjuangan mahasiswa belumlah
berakhir. Di masa sekarang
ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak
kalah besar dibandingkan
dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat
Bangsa Indonesia terpuruk,
yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa
ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi
adalah musuh utama bangsa
Indonesia dan harus
diperangi.
Dalam seni perang,
terdapat ungkapan “untuk memenangi peperangan harus
mengenal lawan dan
mengenali diri sendiri”. Untuk itu,Kita sebagai
mahasiswa harus
mengetahui apa itu korupsi
adalah perbuatan
setiap orang baik
pemerintahan maupun swasta yang melanggar hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau korporasi
yang dapat
merugikan keuangan negara
Adapun dampak dari korupsi bagi bangsa
Indonesia sangat besar dan kompleks
a. rusaknya sistem tatanan
masyarakat,
b. ekonomi biaya tinggi
dan sulit melakukan efisiensi,
c. munculnya berbagai
masalah sosial di masyarakat,
d. penderitaan sebagian
besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,
politik, maupun
hukum,
e. yang pada akhirnya
menimbulkan sikap frustasi, ketidakpercayaan, apatis
terhadap pemerintah yang berdampak kontraproduktif terhadap
pembangunan.
Strategi Pemberantasan
Korupsi
Upaya memerangi korupsi
bukanlah hal yang mudah. Dari pengalaman
Negara-negara lain yang dinilai sukses memerangi korupsi, segenap elemen bangsa
dan
masyarakat harus
dilibatkan dalam upaya memerangi korupsi melalui cara-cara
yang simultan.
Upaya pemberantasan
korupsi meliputi beberapa prinsip, antara lain:
a. memahami hal-hal yang
menjadi penyebab korupsi,
b. upaya pencegahan,
investigasi, serta edukasi dilakukan secara bersamaan,
c. tindakan diarahkan
terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai hilir (mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan aspek kuratifnya) dan meliputi
berbagaui elemen.
strategi yang perlu
dikembangkan adalah strategi memerangi
korupsi dengan pendekatan tiga pilar
yaitu preventif,
investigative dan edukatif. Strategi preventif adalah strategi upaya
pencegahan korupsi melalui
perbaikan system dan prosedur dengan membangun
budaya organisasi yang
mengedepankan prinsip-prinsip fairness,
transparency,
accountability &
responsibility yang mampu mendorong
setiap individu untuk
melaporkan segala bentuk
korupsi yang terjadi.
Strategi investigatif
adalah upaya memerangi korupsi melalui deteksi, investigasi
dan penegakan hukum
terhadap para pelaku korupsi. Sedangkan strategi edukatif adalah upaya
pemberantasan korupsi dengan mendorong
masyarakat untuk
berperan serta memerangi
korupsi dengan sesuai dengan kapasitas dan
kewenangan masing-masing.
Kepada masyarakat perlu ditanamkan nilai-nilai
kejujuran (integrity)
serta kebencian terhadap korupsi melalui pesan-pesan moral.
Mahasiswa dan Potensi yang
dimilikinya
Selain mengenal
karakteristik korupsi, pengenalan diri diperlukan untuk
menentukan strategi yang
efektif yang akan digunakan. Dalam
kaitannya dengan
hal tersebut,kita sebagai
mahasiswa harus menyadari siapa dirinya, dan kekuatan dan kemampuan apa yang
dimilikinya yang dapat digunakan untuk menghadapi
peperangan melawan
korupsi.
Apabila kita menilik ke
dalam untuk mengetahui apa hakekat dari mahasiswa, maka
kita akan mengetahui bahwa
kita sebagai mahasiswa mempunyai banyak sekali sisi. Disatu sisi
kita seagai mahasiswa
merupakan peserta didik, dimana kita diproyeksikan menjadi
birokrat, teknokrat,
pengusaha, dan berbagai profesi lainnya. Dalam hal ini
kita sebagai mahasiswa
juga dituntut untuk memiliki kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional,
dan kecerdasan spiritual.
Hal tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat
mencegah orang untuk
menjadi serakah, egois, dan bersikap
negatif lainnya.
Dengan berbekal hal-hal
tersebut, kita akan dapat menjadi agen pembaharu
yang handal, yang
menggantikan peran-peran pendahulu di masa yang akan
datang akan dapat
melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada kearah yang
lebih baik.
Di sisi lain, kita sebagai
mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol sosial
terhadap penyimpangan yang
terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat.
Selain itu, kita juga dapat berperan dalam
mempengaruhi kebijakan
publik dari pemerintah.
Usaha-usaha yang dapat kita
dilakukan untuk mempengaruhi keputusan
politik adalah dengan
melakukan penyebaran informasi/tanggapan atas kebijakan
pemerintah dengan
melakukan membangun opini public, jumpa pers, diskusi
terbuka dengan pihak-pihak
yang berkompeten. Selain itu, Kita juga
menyampaikan tuntutan
dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan massa
dalam jumlah besar. Di
samping itu, juga mempunyai jaringan yang luas,
baik antar mahasiswa
maupun dengan lembaga-lembaga swadaya
masyarakat
sehingga apabila
dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat
besar untuk menekan
pemerintah.
Peran Mahasiswa di lingkungan
Masyarakat.
Untuk dapat berperan
secara optimal dalam pemberantasan
korupsi adalah
pembenahan terhadap diri.
Dengan kata lain, kita harus
mendemonstrasikan bahwa
diri kita harus bersih dan jauh dari
perbuatan korupsi.
Untuk mewujudkan hal
tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal
masuk perkuliahan. Pada
masa ini merupakan masa penerimaan mahasiswa,
dimana mahasiswa
diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus
melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang
yang mengatur
pendidikan tidak
memberikan peluang terjadinya korupsi. Di samping itu,
kita juga harus melakukan
kontrol terhadap jalannya penerimaan mahasiswa baru dan melaporkan kepada
pihak-pihak yang berwenang atas penyelewengan yang ada.
Selain itu, melakukan
upaya edukasi terhadap rekan-rekan
ataupun calon mahasiswa
baru untuk menghindari adanya praktik-praktik yang tidak
sehat dalam proses penerimaan mahasiswa.
Selanjutnya adalah pada
proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu penekanan
terhadap moralitas
mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang
setinggi-tingginya, tanpa
melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif yang
dapat dilakukan adalah
dengan jalan membentengi diri dari rasa malas belajar.
Hal krusial lain dalam masa
ini adalah masalah penggunaan dana yang ada
dilingkungan kampus. Untuk
itu diperlukan upaya investigatif berupa melakukan
kajian kritis terhadap
laporan-laporan pertanggungjawaban
realisasi penerimaan
dan pengeluarannya.
Sedangkan upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi
dapat dilakukan melalui
media berupa seminar, diskusi, dialog. Selain itu media
berupa lomba-lomba karya
ilmiah pemberantasan korupsi ataupun melalui bahasa
seni baik lukisan, drama,
dan lain-lain juga dapat dimanfaatkan juga.
Selanjutnya pada tahap
akhir perkuliahan, dimana pada masa ini kita sebagai mahasiswa
memperoleh gelar
kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar secara formal.
Namun kita sebagai Mahasiswa
harus memahami bahwa gelar kesarjanaan
yang diemban memiliki
konsekuensi berupa
tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya
melalui jalan pintas.
Peran Mahasiswa dalam
Masyarakat dan penentuan kebijakan
publik.
Mahasiswa merupakan bagian
dari masyarakat, mahasiswa merupakan faktor
pendorong dan pemberi
semangat sekaligus memberikan contoh dalam menerapkan
perilaku terpuji. Peran
mahasiswa dalam masyarakat secara garis besar dapat
digolongkan menjadi peran
sebagai kontrol sosial dan peran sebagai pembaharu
yang diharapkan mampu
melakukan pembaharuan terhadap sistem yang ada. Salah
satu contoh yang paling
fenomenal adalah peristiwa turunnya orde baru dimana
sebelumnya di dahului oleh
adanya aksi mahasiswa yang masif di seluruh Indonesia.
Sebagai kontrol sosial,
mahasiswa dapat melakukan peran preventif terhadap
korupsi dengan membantu
masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan
yang adil dan berpihak
pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang
tidak adil dan tidak
berpihak pada masyarakat.
Kontrol terhadap kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan karena
banyak
sekali peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang hanya
berpihak pada
golongan tertentu saja dan
tidak berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.
Kontrol tersebut bisa
berupa tekanan berupa demonstrasi ataupun dialog dengan
pemerintah maupun pihak
legislatif.
Mahasiswa juga dapat
melakukan peran edukatif dengan
memberikan bimbingan
dan penyuluhan kepada
masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerja
lapangan atau kesempatan
yang lain mengenai masalah korupsi dan mendorong
masyarakat berani
melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang
berwenang. Selain itu,
mahasiswa juga dapat melakukan strategi investigatif dengan melakukan
pendampingan kepada
masyarakat dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku
korupsi serta melakukan
tekanan kepada aparat penegak hukum
untuk bertindak
tegas terhadap pelaku
tindak pidana korupsi. Tekanan tersebut bisa berupa
demonstrasi ataupun
pembentukan opini publik.
Penutup
Dengan kekuatan yang
dimilikinya berupa semangat dalam menyuarakan dan
memperjuangkan nilai-nilai
kebenaran serta keberanian dalam menentang segala
bentuk ketidak adilan,
mahasiswa menempati posisi yang penting dalam upaya
pemberantasan korupsi di
Indonesia. Kekuatan tersebut bagaikan pisau yang
bermata dua, di satu sisi,
mahasiswa mampu mendorong dan menggerakkan
masyarakat untuk bertindak
atas ketidakadilan sistem termasuk didalamnya
tindakan penyelewengan
jabatan dan korupsi. Sedangkan di sisi yang lain,
mahasiswa merupakan faktor
penekan bagi penegakan hukum bagi pelaku korupsi
serta pengawal bagi
terciptanya kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan
masyarakat banyak.
Sejarah Kota Tarakan
Peran Mahasiswa Di Era Sekarang
Mahasiswa
merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. jumlahnya memang tidak banyak,
namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika
bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan
berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari dalam diri mahasiswa, yaitu
semangat dan idealisme.
Semangat-semangat yang
berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang
mendasari perbuatan untuk
melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang
dianggapnya tidak adil.
Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati
Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati
kecilnya akan selalu
menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat
sesuatu untuk masyarakat,
bangsa dan negaranya.
Sejarah mencatat dengan
tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam
memerangi
ketidak adilan. Sejarah
juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak
bisa lepas dari mahasiswa
dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan
pemimpin bangsa.
Apabila kita menengok ke
belakang, ke sejarah perjuangan bangsa,
kebangkitan
bangsa Indonesia dalam
melawan penjajahan Belanda dimotori oleh para mahasiswa
kedokteran STOVIA.
Demikian juga
dengan Soekarno, sang Proklamator
Kemerdekaan RI merupakan
tokoh pergerakan mahasiswa. Ketika pemerintahan
bung Karno labil, karena
situasi politik yang memanas pada tahun 1966, mahasiswa
tampil ke depan memberikan
semangat bagi pelaksanaan tritura yang akhirnya
melahirkan orde baru.
Demikian pula, seiring dengan merebaknya penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan oleh orde baru, mahasiswa memelopori perubahan
yang kemudian melahirkan
jaman reformasi.
Demikianlah perjuangan
mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya, untuk
memerangi ketidakadilan.
Namun demikian, perjuangan mahasiswa belumlah
berakhir. Di masa sekarang
ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak
kalah besar dibandingkan
dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat
Bangsa Indonesia terpuruk,
yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa
ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi
adalah musuh utama bangsa
Indonesia dan harus
diperangi.
Dalam seni perang,
terdapat ungkapan “untuk memenangi peperangan harus
mengenal lawan dan
mengenali diri sendiri”. Untuk itu,Kita sebagai
mahasiswa harus
mengetahui apa itu korupsi
adalah perbuatan
setiap orang baik
pemerintahan maupun swasta yang melanggar hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau korporasi
yang dapat
merugikan keuangan negara
Adapun dampak dari korupsi bagi bangsa
Indonesia sangat besar dan kompleks
a. rusaknya sistem tatanan
masyarakat,
b. ekonomi biaya tinggi
dan sulit melakukan efisiensi,
c. munculnya berbagai
masalah sosial di masyarakat,
d. penderitaan sebagian
besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,
politik, maupun
hukum,
e. yang pada akhirnya
menimbulkan sikap frustasi, ketidakpercayaan, apatis
terhadap pemerintah yang berdampak kontraproduktif terhadap
pembangunan.
Strategi Pemberantasan
Korupsi
Upaya memerangi korupsi
bukanlah hal yang mudah. Dari pengalaman
Negara-negara lain yang dinilai sukses memerangi korupsi, segenap elemen bangsa
dan
masyarakat harus
dilibatkan dalam upaya memerangi korupsi melalui cara-cara
yang simultan.
Upaya pemberantasan
korupsi meliputi beberapa prinsip, antara lain:
a. memahami hal-hal yang
menjadi penyebab korupsi,
b. upaya pencegahan,
investigasi, serta edukasi dilakukan secara bersamaan,
c. tindakan diarahkan
terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai hilir (mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan aspek kuratifnya) dan meliputi
berbagaui elemen.
strategi yang perlu
dikembangkan adalah strategi memerangi
korupsi dengan pendekatan tiga pilar
yaitu preventif,
investigative dan edukatif. Strategi preventif adalah strategi upaya
pencegahan korupsi melalui
perbaikan system dan prosedur dengan membangun
budaya organisasi yang
mengedepankan prinsip-prinsip fairness,
transparency,
accountability &
responsibility yang mampu mendorong
setiap individu untuk
melaporkan segala bentuk
korupsi yang terjadi.
Strategi investigatif
adalah upaya memerangi korupsi melalui deteksi, investigasi
dan penegakan hukum
terhadap para pelaku korupsi. Sedangkan strategi edukatif adalah upaya
pemberantasan korupsi dengan mendorong
masyarakat untuk
berperan serta memerangi
korupsi dengan sesuai dengan kapasitas dan
kewenangan masing-masing.
Kepada masyarakat perlu ditanamkan nilai-nilai
kejujuran (integrity)
serta kebencian terhadap korupsi melalui pesan-pesan moral.
Mahasiswa dan Potensi yang
dimilikinya
Selain mengenal
karakteristik korupsi, pengenalan diri diperlukan untuk
menentukan strategi yang
efektif yang akan digunakan. Dalam
kaitannya dengan
hal tersebut,kita sebagai
mahasiswa harus menyadari siapa dirinya, dan kekuatan dan kemampuan apa yang
dimilikinya yang dapat digunakan untuk menghadapi
peperangan melawan
korupsi.
Apabila kita menilik ke
dalam untuk mengetahui apa hakekat dari mahasiswa, maka
kita akan mengetahui bahwa
kita sebagai mahasiswa mempunyai banyak sekali sisi. Disatu sisi
kita seagai mahasiswa
merupakan peserta didik, dimana kita diproyeksikan menjadi
birokrat, teknokrat,
pengusaha, dan berbagai profesi lainnya. Dalam hal ini
kita sebagai mahasiswa
juga dituntut untuk memiliki kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional,
dan kecerdasan spiritual.
Hal tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat
mencegah orang untuk
menjadi serakah, egois, dan bersikap
negatif lainnya.
Dengan berbekal hal-hal
tersebut, kita akan dapat menjadi agen pembaharu
yang handal, yang
menggantikan peran-peran pendahulu di masa yang akan
datang akan dapat
melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada kearah yang
lebih baik.
Di sisi lain, kita sebagai
mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol sosial
terhadap penyimpangan yang
terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat.
Selain itu, kita juga dapat berperan dalam
mempengaruhi kebijakan
publik dari pemerintah.
Usaha-usaha yang dapat kita
dilakukan untuk mempengaruhi keputusan
politik adalah dengan
melakukan penyebaran informasi/tanggapan atas kebijakan
pemerintah dengan
melakukan membangun opini public, jumpa pers, diskusi
terbuka dengan pihak-pihak
yang berkompeten. Selain itu, Kita juga
menyampaikan tuntutan
dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan massa
dalam jumlah besar. Di
samping itu, juga mempunyai jaringan yang luas,
baik antar mahasiswa
maupun dengan lembaga-lembaga swadaya
masyarakat
sehingga apabila
dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat
besar untuk menekan
pemerintah.
Peran Mahasiswa di lingkungan
Masyarakat.
Untuk dapat berperan
secara optimal dalam pemberantasan
korupsi adalah
pembenahan terhadap diri.
Dengan kata lain, kita harus
mendemonstrasikan bahwa
diri kita harus bersih dan jauh dari
perbuatan korupsi.
Untuk mewujudkan hal
tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal
masuk perkuliahan. Pada
masa ini merupakan masa penerimaan mahasiswa,
dimana mahasiswa
diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus
melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang
yang mengatur
pendidikan tidak
memberikan peluang terjadinya korupsi. Di samping itu,
kita juga harus melakukan
kontrol terhadap jalannya penerimaan mahasiswa baru dan melaporkan kepada
pihak-pihak yang berwenang atas penyelewengan yang ada.
Selain itu, melakukan
upaya edukasi terhadap rekan-rekan
ataupun calon mahasiswa
baru untuk menghindari adanya praktik-praktik yang tidak
sehat dalam proses penerimaan mahasiswa.
Selanjutnya adalah pada
proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu penekanan
terhadap moralitas
mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang
setinggi-tingginya, tanpa
melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif yang
dapat dilakukan adalah
dengan jalan membentengi diri dari rasa malas belajar.
Hal krusial lain dalam masa
ini adalah masalah penggunaan dana yang ada
dilingkungan kampus. Untuk
itu diperlukan upaya investigatif berupa melakukan
kajian kritis terhadap
laporan-laporan pertanggungjawaban
realisasi penerimaan
dan pengeluarannya.
Sedangkan upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi
dapat dilakukan melalui
media berupa seminar, diskusi, dialog. Selain itu media
berupa lomba-lomba karya
ilmiah pemberantasan korupsi ataupun melalui bahasa
seni baik lukisan, drama,
dan lain-lain juga dapat dimanfaatkan juga.
Selanjutnya pada tahap
akhir perkuliahan, dimana pada masa ini kita sebagai mahasiswa
memperoleh gelar
kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar secara formal.
Namun kita sebagai Mahasiswa
harus memahami bahwa gelar kesarjanaan
yang diemban memiliki
konsekuensi berupa
tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya
melalui jalan pintas.
Peran Mahasiswa dalam
Masyarakat dan penentuan kebijakan
publik.
Mahasiswa merupakan bagian
dari masyarakat, mahasiswa merupakan faktor
pendorong dan pemberi
semangat sekaligus memberikan contoh dalam menerapkan
perilaku terpuji. Peran
mahasiswa dalam masyarakat secara garis besar dapat
digolongkan menjadi peran
sebagai kontrol sosial dan peran sebagai pembaharu
yang diharapkan mampu
melakukan pembaharuan terhadap sistem yang ada. Salah
satu contoh yang paling
fenomenal adalah peristiwa turunnya orde baru dimana
sebelumnya di dahului oleh
adanya aksi mahasiswa yang masif di seluruh Indonesia.
Sebagai kontrol sosial,
mahasiswa dapat melakukan peran preventif terhadap
korupsi dengan membantu
masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan
yang adil dan berpihak
pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang
tidak adil dan tidak
berpihak pada masyarakat.
Kontrol terhadap kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan karena
banyak
sekali peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang hanya
berpihak pada
golongan tertentu saja dan
tidak berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.
Kontrol tersebut bisa
berupa tekanan berupa demonstrasi ataupun dialog dengan
pemerintah maupun pihak
legislatif.
Mahasiswa juga dapat
melakukan peran edukatif dengan
memberikan bimbingan
dan penyuluhan kepada
masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerja
lapangan atau kesempatan
yang lain mengenai masalah korupsi dan mendorong
masyarakat berani
melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang
berwenang. Selain itu,
mahasiswa juga dapat melakukan strategi investigatif dengan melakukan
pendampingan kepada
masyarakat dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku
korupsi serta melakukan
tekanan kepada aparat penegak hukum
untuk bertindak
tegas terhadap pelaku
tindak pidana korupsi. Tekanan tersebut bisa berupa
demonstrasi ataupun
pembentukan opini publik.
Penutup
Dengan kekuatan yang
dimilikinya berupa semangat dalam menyuarakan dan
memperjuangkan nilai-nilai
kebenaran serta keberanian dalam menentang segala
bentuk ketidak adilan,
mahasiswa menempati posisi yang penting dalam upaya
pemberantasan korupsi di
Indonesia. Kekuatan tersebut bagaikan pisau yang
bermata dua, di satu sisi,
mahasiswa mampu mendorong dan menggerakkan
masyarakat untuk bertindak
atas ketidakadilan sistem termasuk didalamnya
tindakan penyelewengan
jabatan dan korupsi. Sedangkan di sisi yang lain,
mahasiswa merupakan faktor
penekan bagi penegakan hukum bagi pelaku korupsi
serta pengawal bagi
terciptanya kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan
masyarakat banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)
7 kelebihan setan dibanding manusia
1. Pantang menyerah
Setan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh.
2. Selalu Berusaha
Setan akan mencari cara apapun untuk menggoda manusia dan agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang
malas.
3. Konsisten
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaanya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia banyak yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih ngaggur.
4. Solider
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bunuh dan menyakiti.
5. Jenius
Setan itu paling pintar mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat.
6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, apapun harus dibayar.
7. Suka berteman
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois.